Dalam beberapa hari terakhir, Indonesia kembali dikejutkan dengan bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Sumatera, termasuk Sumatera Utara, Aceh, dan Sumatera Barat. Peristiwa ini merusak ribuan permukiman dan infrastruktur — dan korban meninggal telah dilaporkan mencapai angka lebih dari 160 orang dengan puluhan lainnya masih hilang . Musim hujan dengan curah ekstrem semakin […]
Belum lama ini, publik dihebohkan dengan video viral yang memperlihatkan atap Gedung Islamic Center Jambi bocor dan lantainya tergenang air. Air hujan tampak mengalir deras dari langit-langit bangunan, membuat acara kegiatan di dalam gedung terganggu. Peristiwa ini pun mendapat sorotan dari berbagai pihak, hingga DPRD Kota Jambi memanggil Kementerian PUPR dan kontraktor proyek untuk melakukan
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) baru-baru ini mengumumkan target ambisius: merenovasi 2 juta rumah tidak layak huni (RTLH) hingga Desember 2025. Program senilai Rp43,6 triliun ini menjadi salah satu proyek besar pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui hunian yang lebih layak, aman, dan sehat. Langkah ini disambut positif oleh banyak pihak, terutama
Publik dikejutkan oleh peristiwa tragis di mana seorang remaja berusia 17 tahun diduga merakit bahan peledak di rumah, yang kemudian meledak dan melukai puluhan orang di sebuah sekolah. Insiden ini menimbulkan keprihatinan nasional dan menjadi perbincangan luas di media sosial. Mengapa Kasus Ini Viral? Isu Keamanan Publik Ledakan tersebut mengguncang masyarakat karena terjadi di lingkungan
Bank Indonesia baru saja merilis proyeksi positif: pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan mencapai 5,33% pada tahun 2026. Angka ini mencerminkan optimisme terhadap stabilitas ekonomi nasional dan meningkatnya investasi di berbagai sektor, termasuk properti dan konstruksi. Mengapa Berita Ini Penting? Pertumbuhan Ekonomi Dorong Pembangunan Peningkatan ekonomi berarti semakin banyak proyek pembangunan — dari rumah tinggal, ruko, hingga
Baru-baru ini, atap lapangan padel di kawasan Meruya, Jakarta Barat roboh setelah hujan lebat dan angin kencang. NTV News+1 Insiden ini menjadi peringatan keras bahwa kualitas atap dan struktur bangunan tidak bisa diabaikan — terutama di kondisi cuaca tropis dan saat beban bangunan meningkat. Kenapa Atap yang Kuat dan Tahan Lama Jadi Penting Dalam kasus
Baru-baru ini, dilaporkan bahwa atap sebuah ruang kelas di SDN 1 Najaten, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, ambruk akibat curah hujan tinggi dan angin kencang. Koran Gala+1 Kejadian ini menjadi peringatan penting: bukan hanya struktur utama yang harus diperhatikan, tetapi juga kualitas atap — agar hunian benar-benar aman, nyaman, dan tahan terhadap perubahan cuaca
Baru-baru ini, bangunan sekolah di Sidoarjo, Jawa Timur, mengalami kolaps saat para santri sedang menjalankan ibadah—terdapat kerangka konstruksi yang tidak mampu menahan beban tambahan sehingga gedung ambrol. AP News+2The Guardian+2 Insiden ini jadi alarm keras bahwa tidak hanya struktur utama yang harus diperhatikan, namun juga komponen seperti atap, rangka, dan bahan bangunan secara keseluruhan —
Belakangan ini publik dikejutkan oleh temuan ulat dalam buah yang menjadi bagian dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sebuah sekolah dasar negeri di Lubuklinggau, Sumatera Selatan. Video kejadian tersebut viral di media sosial dan menuai banyak komentar warganet. Mengapa Kasus Ini Viral? Program besar pemerintah disorot MBG adalah salah satu program prioritas nasional untuk
TikTok, platform video populer milik ByteDance, kini menjadi sorotan regulasi di berbagai wilayah karena sejumlah pelanggaran data dan persaingan usaha. Indonesia dan Uni Eropa (EU) masing-masing telah menjatuhkan denda besar terhadap platform ini. Dari kasus ini kita bisa belajar bahwa dalam banyak hal—termasuk bangunan—elemen keamanan dan kepatuhan terhadap standar sangat krusial. Berikut pembahasannya: Kasus Denda
