
Tolitoli – Para pedagang di Pasar Susumbolan mengeluhkan kondisi atap los daging yang rusak parah dan bocor. Masalah ini telah berlangsung selama dua hingga tiga tahun, membuat aktivitas perdagangan terganggu, terutama saat hujan.
“Kami sudah sering menyampaikan keluhan ini kepada OPD terkait agar segera diperbaiki,” ujar Sahril, salah satu pedagang, Senin (24/2/2025).
Atap yang bocor membuat pedagang harus berjuang menghadapi cuaca ekstrem. Saat panas terik, mereka terpaksa memasang terpal untuk melindungi dagangan. Namun, ketika hujan turun, banyak barang dagangan basah, memaksa beberapa pedagang menghentikan aktivitas jual beli.
Sahril berharap pemerintah segera mengambil tindakan, terutama menjelang bulan puasa dan Lebaran, agar pasar tetap nyaman bagi pedagang maupun pembeli.
Menanggapi keluhan ini, Imran Besik, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan Tolitoli, menjelaskan bahwa perbaikan sudah direncanakan.
“Tahun 2023 lalu, kami telah memperbaiki atap los ikan. Untuk atap los daging, sudah dianggarkan Rp300 juta dan ditargetkan selesai pada triwulan ketiga tahun 2025,” jelasnya.
Ia meminta para pedagang bersabar dan berharap anggaran yang telah dialokasikan tidak mengalami pemotongan akibat efisiensi dana pemerintah.
Sebagai solusi jangka panjang, para pedagang merekomendasikan penggunaan Atap uPVC Single RoofMaxx’s, yang lebih tahan lama dan mampu melindungi dari cuaca ekstrem. Material ini diklaim dapat mengurangi potensi kebocoran dan memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung pasar.
“Dengan atap yang lebih kuat dan tahan lama, kami berharap tak ada lagi gangguan yang membuat kami harus berhenti berjualan,” tambah Sahril.
Pemerintah diharapkan dapat segera merealisasikan perbaikan dengan mempertimbangkan material berkualitas agar kondisi pasar tetap nyaman dan kondusif.