
Dalam memilih material atap untuk bangunan, dua pilihan yang sering dibandingkan adalah atap galvalum dan atap UPVC. Kedua jenis atap ini memiliki keunggulan masing-masing, tetapi keputusan terbaik tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan kondisi lingkungan tempat pemasangan. Berikut adalah perbandingan dari segi biaya, daya tahan terhadap cuaca, serta keawetan kedua jenis atap ini.
- Biaya
Atap galvalum dikenal lebih terjangkau dibandingkan dengan atap UPVC. Harga atap galvalum cenderung lebih murah di awal, sehingga sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghemat biaya konstruksi. Sementara itu, atap UPVC memiliki harga sekitar 2–3 kali lipat lebih mahal dibandingkan galvalum. Namun, jika melihat dari perspektif jangka panjang, atap UPVC bisa lebih ekonomis karena lebih tahan lama dan tidak memerlukan biaya tambahan untuk perawatan atau penggantian dalam waktu dekat. - Daya Tahan terhadap Cuaca
Atap galvalum memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem dan tahan terhadap korosi. Namun, karena terbuat dari logam, atap ini cenderung menyerap panas lebih banyak, sehingga dapat menyebabkan suhu ruangan menjadi lebih tinggi. Selain itu, atap galvalum juga cukup berisik saat hujan deras, yang bisa mengganggu kenyamanan penghuni.
Sebaliknya, atap UPVC memiliki daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan suhu ekstrem dan sinar UV. Material UPVC tidak mudah berkarat dan memiliki sifat insulasi termal yang baik, sehingga membantu menjaga suhu ruangan tetap sejuk. Selain itu, atap UPVC juga memiliki fitur peredam suara yang lebih baik, sehingga tidak menimbulkan kebisingan saat hujan turun.
- Keawetan
Keawetan atap merupakan faktor penting dalam mempertimbangkan investasi jangka panjang. Atap galvalum, meskipun tahan terhadap korosi, tetap memiliki risiko berkarat seiring waktu, terutama jika terkena paparan air hujan dan udara lembap secara terus-menerus. Selain itu, galvalum bisa mengalami penyusutan atau pemuaian akibat perubahan suhu, yang dapat mempengaruhi ketahanannya dalam jangka panjang.
Atap UPVC memiliki umur pakai yang lebih lama karena sifatnya yang anti-karat dan tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem. Meskipun biaya awal lebih tinggi, daya tahannya yang lebih baik membuatnya lebih hemat dalam jangka panjang karena tidak memerlukan penggantian atau perawatan yang sering.
Tabel Perbandingan Atap Galvalum dan UPVC
Kriteria | Atap Galvalum | Atap UPVC Single Layer |
Harga | Lebih murah | Lebih mahal, tapi lebih ekonomis dalam jangka panjang |
Daya tahan cuaca | Tahan korosi, tetapi menyerap panas dan berisik saat hujan | Tahan suhu ekstrem, insulasi panas lebih baik, tidak berisik |
Keawetan | Bisa berkarat dan mengalami pemuaian | Anti-karat, lebih tahan lama garansi hingga 7 tahun |
Perawatan | Memerlukan perawatan untuk menghindari karat | Hampir tidak memerlukan perawatan |
Kenyamanan | Cenderung panas dan berisik | Lebih sejuk dan lebih senyap |
Kesimpulan
Jika hanya mempertimbangkan biaya awal, atap galvalum bisa menjadi pilihan karena harganya lebih murah. Namun, jika melihat dari segi kenyamanan, daya tahan, dan investasi jangka panjang, atap UPVC adalah pilihan yang lebih bijak.
Banyak orang yang awalnya memilih atap galvalum akhirnya beralih ke atap UPVC karena merasa kurang nyaman akibat panas berlebih dan suara bising saat hujan. Kini, sudah tersedia atap UPVC single layer yang lebih murah dan ringan, tetapi tetap memiliki kualitas unggul.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, atap UPVC dari Roofmaxx’s menjadi solusi terbaik untuk kenyamanan dan efisiensi jangka panjang. Pilihlah atap yang tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kenyamanan dan ketahanan bangunan Anda.